Kamis, 27 Oktober 2011

THE UNITED NATIONS FOR YOU

Rabu, 26 Oktober 2011, dua perwakilan dari UN4U, Miss Mitra Salita dan Miss Elsa Ayu memberikan kuliah umum mengenai UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) atau Hukum Pengungsi Internasional.
 Kunjungan perwakilan UNHCR Indonesia di Universitas Tarumanagara merupakan bagian dari kampanye tahunan PBB "The United Nations For You".

 Fungsi utama dari UNHCR adalah :
1. Perlindungan Internasional
Apabila suatu negara tidak memberikan perlindungan nasional kepada masyarakat,maka masyarakat bisa mencari perlindungan internasional.

 
2. Solusi Jangka Panjang (Durable Solutions)
- Pemulangan sukarela (Voluntary Repatriation)
- Integrasi Lokal (Local Integration)
- Penempatan di negara ketiga (Resettlement)

Yang menjadi prioritas bari UNHCR adalah mereka yang termasuk dalam golongan rentan, yaitu:

  • Anak-anak tanpa pendamping
  • Wanita dengan kebutuhan khusus
  • Korban tindak kekerasan
  • Orang-orang cacat
  • Manula



Minggu, 09 Oktober 2011

ANATOMI MEDIA PENYIARAN

Penyiaran tidak bisa dilepaskan dari unsur komunikasi massa dalam masyarakat. Penyiaran mampu membentuk suatu opini publik bahkan mengarahkan publik ke suatu nilai tertentu untuk bisa berpihak kepada nilai tersebut.
 1. Lembaga/Institusi: sebuah media penyiaran pasti dimiliki oleh suatu lembaga/institusi resmi (PT, Yayasan, Group, perusahaan, dan lain-lain).

2. Perizinan: dalam melakukan penyiaran harus mendapat izin yang legal secara hukum.

3. Kepemilikan: media penyiaran dimiliki oleh seseorang, beberapa orang atau badan hukum yang sah.

4. Isi/content: isi yang disiarkan bisa berbeda-beda, mulai dari news, sport, comedy, dan lain-lain, tergantung dari masing-masing media penyiaran.

5. Infrastruktur: untuk mendukung media penyiaran diperlukan pula sarana-sarana seperti antenna, satelit, pemancar, gelombang, dan kabel.

6. Organisasi Bisnis/Usaha: media penyiaran bisa memperoleh penghasilan dari iklan, langganan, dan saham.

7. SDM/Profesi: orang-orang yang bekerja di dalam media penyiaran itu sendiri, seperti redaktur, wartawan, reporter, cameramen, edito.

8. Pasar/Market Area: media penyiaran harus menentukan target pasar yang diinginkan, mulai dari lokal, nasional, trans nasional ataupun global.

9. Audiences: media penyiaran memiliki segmentasi penonton, segmentasi tersebut ditentukan berdasarkan jenis kelamin dan usia.

10. Regulator: pengatur penyiaran di Indonesia, misalnya saja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), pemerintah, dan KPPU (Komisi Pengawasan Perdagangan Usaha).


Source: Bapak Paulus Widianto

Senin, 03 Oktober 2011

MEDIA MASSA DAN BUDAYA MASSA

Media massa memengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskan secara besar-besaran, media massa juga mempengaruhi khalayak dalam jangka pendek dan panjang. 

Pengaruh jangka panjang sering dipersoalkan, karena mempunyai kekuatan tertentu yang dapat memengaruhi kebudayaan khalayak yang menerima pesan. 

Menurut Bennet dan Tumin, kebudayaan massa adalah : “seperangkat ide bersama dan pola perilaku yang memintas garis sosio-ekonomi dan pengelompokan sub-kultural dalam suatu masyarakat yang kompleks”.

Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan industri produksi massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan pada khalayak konsumen.Menurut Aliran Frankfurt, budaya populer adalah budaya massa yang dihasilkan industri budaya untuk stabilitas maupun kesinambungan kapitalisme

Fishwick dan Wilson mengakui bahwa budaya populer sebenarnya dapat diartikan sebagai “ bentuk budaya yang dimiliki oleh setiap orang dalam suatu masyarakat tertentu”. Budaya tersebut dipengaruhi berbagai rangsangan dari luar (termasuk media massa) yang tidak kita sadari namun membuat kita melakukannya. 

Budaya massa dapat muncul dalam bentuk mengikuti selera masyarakat secara beramai-ramai memilih jenis produk seperti shampoo Pantene, sabun mandi Lux, pelembab Ponds, makan di pizza Hut, minum kopi di Starbuck, mendengarkan musik pop/dangdut, menggunting rambut ala Demi More, menjagokan Argentina pada perebutan piala dunia dan sebagainya.

Ghanney dan McQuail mengemukakan bahwa peranan media massa dalam kaitannya dengan budaya massa adalah mengendalikan dan mengarahkan perilaku khalaya konsumen. 

Wilson mengutip pendapat Ralp Lowenstein dan John Merril mengatakan bahwa ada 3 tahap perkembangan media massa dalam kaitannya dengan budaya massa:
1. Tahap Elit
2. Tahap Populer           
3. Tahap Spesialisasi


Source: Ibu Aminah Swarnawati, Google.Com